Jumat, 27 Juni 2014

Gedung Pencakar Langit Jakarta Aman?


Jakarta, kota yang tidak pernah tidur, pekerja dan pelajar beraktifitas beriringan. Setiap hari ribuan orang tinggal dan bekerja di daerah metropolitan kota ini. Semakin lama banyak gedung pencakar langit yang dibangun, baik itu apartment ataupun ruang perkantoran dengan pemandangan yang luar biasa indah. Pantai Indah Kapuk, Kelapa Gading, podomoro land, dan banyak contoh gedung-gedung tinggi ditawarkan dengan kelebihan konsep masing-masing. Belum lagi proyek yang berusaha memecahkan rekor gedung tertinggi di kota Jakarta oleh beberapa pihak (baca disini). Namun, apakah gedung tinggi yang ditempati itu aman? Apakah tidak melebihi batas tinggi dan lebar yang diperbolehkan? Apakah pemandangan apartment yang indah itu dibayar dengan harga yang sebanding dengan keamanan konstruksi gedungnya? Batas tinggi dan lebar sekarang selain menjadi urusan insinyur tapi juga menjadi urusan marketer. Untuk menampung lebih banyak orang secara efektif dalam satu gedung dan menjual unit-unit dengan pemandangan indah lebih mahal dari unit yang lain sehingga meningkatkan profits perusahaan properti. Yang menjadi penekanan adalah seberapa jujur dan mengerti marketer anda berbicara soal apartment atau ruang perkantoran yang dijualnya.

Pertanyaannya, Amankah gedung pencakar langit dan apertment di Jakarta?

Gedung pencakar langit mempunyai batasan konstruksi, kadang untuk memperindah design arstekturnya banyak gedung yang menyentuh batas tall-to-thin aspect ratio for a structure dengan membuat design gedung tinggi dan tipis untuk alasan yang tidak pernah anda pikirkan. Gedung pencakar langit memiliki banyak Istilah dan standar, salah satu diantaranya adalah "Supertall" yang ada pada list kategori gedung yang dirangkum oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat , yaitu gedung dengan ukuran lebar 984 feet dan tinggi 1,968 feet. (gedung atau menara yang lebih tinggi dari itu disebut, "megatall," dan tidak diperbolehkan di beberapa negara.)

Tabrakan antara kepentingan design dan konstruksi sering terjadi, sebagai contoh, untuk mendapatkan gedung dengan pemandangan tertentu, gedung harus memotong beberapa fondasi pentingnya. Atau untuk dapat membuat lebih banyak ruang di apartment design bangunan harus berupa kotak berbentuk U untuk memperkokoh rangka bangun apartment tersebut tapi mengabaikan sirkulasi angin. Atau untuk memberdayagunakan lahan yang sempit, apartmen dibentuk seperti lembaran-lembaran karton yang tinggi dan dicangkok pada mall. Bagaimana jika beberapa design gedung tersebut tidak seluruhnya mengikuti aturan konstruksi.


Design seharusnya dilengkapi dengan gaps dalam gedung yang memungkinkan angin lewat, mengurangi beban angin pada keseluruhan gedung. Juga diperlukannya mass damper, benda berat yang berfungsi sebagai inertial counterweight. Design mass damper ini juga menjadi penyeimbang gedung dan menjaganya dari gempa bumi dan memastikan orang didalamnya merasa nyaman saat gedung diterpa angin besar. Mass dumper dapat beruba benda berat, air, sistem mekanisme hybrid atau bahkan bandul raksasa yang diletakkan di puncak atas gedung. Design dan teknologi seperti ini sudah merubah banyak gedung pencakar langit di seluruh dunia selama beberapa dekade terakhir. Kesulitan konstruksi dan design bertambah saat gedung pencakar langit yang dibangun semakin ramping, floorplates menjadi semakin kecil tapi pemandangannya bisa menjadi sangat indah.




Jadi, aman tidaknya gedung-gedung di Jakarta ditentukan dari beberapa fitur design tersebut. Jika berencana pindah ke apartment atau menyewa ruang kantor untuk perusahaan, ada baiknya bertanya seteliti mungkin kepada developer dan marketer yang anda temui, bagaimana sistem gedungnya, dan fitur apa saja yang ditawarkan oleh gedung tersebut. Apakah kemanannya terjamin, rangka bangunnya memenuhi standar, sistem mass dampingnya seperti apa. Jangan hanya terbuai oleh pemandangan, lokasi dan akses jalan dari kemacetan yang ditawarkan ilkan atau marketer di mall-mall.






Sumber:

2 komentar:

  1. oh jadi ga asal tinggi aja ya?
    masih banyak aspek yang harus di perhitungkan, lumayan lah nambah ilmu

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap, ada aturan-aturan biar gedung tinggi tetap amian. terima kasih sudah mampir :)

      Hapus